Motivasi #1: Kalian sudah sampai mana?

 Hi there! 

    Lama rasanya aku tidak pegang laman ini. Jika kalian sedang mempersiapkan sesuatu, kalian pasti akan terfokus pada hal itu dan sangat memungkinkan untuk menyisihkan hal-hal yang lain. Here I am today! aku merasa menjadi mutlitalen itu perlu. Namun tidak perlu memaksa jika itu tidak terjadi. 

    Well, hari ini aku rasa aku sudah melepas dua beban yang mungkin tadinya aku pikir itu adalah awalan yang bagus. Jujur, proses itu melelahkan. Sebab di dalamnya ada banyak hal-hal yang tak terduga. Pastinya semua orang tidak menginginkan adanya kritikan. Jika kritikan itu membangun, apa boleh buat? Tapi perlu diperhatikan lagi, untuk maju itu memerlukan pemikiran yang logis.

    Aku rasa sudah memerlukan banyak waktu untuk itu. Hingga akhirnya aku lelah mental. Jangan samakan hal itu dengan malas. Ketika semua yang kurasakan seperti sia-sia saja untuk mendapat juara. Aku berpikir, di setiap perlombaan lebih baik kita mengetahui prosesnya hingga final. Karena hasil bisa diprediksi dengan jalannya proses itu. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk merubah hasil ketika kita sedang lelah melakukannya.

    Pastikan melakukan yang terbaik adalah suatu hal yang perlu dalam perlombaan. Melakukan yang terbaik bagiku adalah tidak mengecewakan. Terkadang setelahnya, aku menyalahkan diriku sendiri yang tidak memiliki banyak jam terbang. Apakah jam terbang itu sangat diperlukan? Aku rasa iya dan tidak. Ada orang dengan bakat alaminya bisa menyelaraskan dirinya dengan keadaan yang sedang dihadapi.

    Setelah itu, berhenti menyalahkan diri sendiri adalah hal yang terbaik untuk mendewasakan keadaan. Air mata kesedihan itu tidak ada artinya selain kata relaksasi. Sebelum aku tahu hasilnya, aku harus menyimpan air mata itu untuk hasil akhirnya. Namun sebelum mengeluarkan air mata itu di akhir, lebih baik berdamai dengan diri sendiri supaya aku bisa menyimpan air mata itu di kesempatan lain untuk ha yang perlu kutangisi.

    Satu lagi langkah yang sudah kuambil. Aku merasa hal itu mustahil utnuk dicapai pada akhirnya. Karena pasti aku sudah mempertimbangkan mengenai data yang ada. Pasti Tuhan selalu memberikan kesempatan lagi dan lagi padaku. Ketika aku menyerah, Tuhan menarik perhatianku dengan memberikan perubahan jadwal dari pihak penyelenggara. Lalu ada dorongan semangat dari seseorang yang baru saja bergabung. Apakah menurut kalian itu suatu kesempatan yang harus diperjuangkan setelah pertimbangan-pertibangan dari diri kalian?

    Baru saja aku membantu temanku menemukan ide suatu tulisan. akhirnya cermin-cermin perjalananku terefleksi di layar laptop. Teman-temanku, kalian sdah sampai mana?


    Apakah aku tertinggal jauh dari deadline yang sudah kalian kerjakan? Apakah aku masih terlena dalam prinsip "harus menyelesaikan apa yang aku mulai"? Bagaimana jika aku lelah? Apakah tidak apa-apa untuk tidak menyelesaikannya? Apakah aku lari dari tanggung jawab? 

"Dear kamu...

    Kamu pasti pernah melakukan hal yang sama seperti apa yang aku rasakan di atas. Kamu hanya menyalahkan dirimu sendiri untuk bisa mengikuti teman-temanmu. Padahal, kamu dan temanmu memulai hal yang berbeda, dan memiliki tujuan yang berbeda pula. 

Dear kamu...

    Memang benar awalan dan tujuan kita berbeda. Tetapi tidak semua tujuan itu untuk dicapai. Ada tujuan yang perlu dicapai dan ada tujuan yang mendewasakan. Jika tujuanmu tidak tercapai, it's oke. Maka selanjutnya tujuanmu itu mendewasakan. 

    Artinya kamu bisa banyak belajar dari apa yang kamu dapat selama awal memulai, proses, hingga hasil. Yakinkan sajapada dirimu, setelah perdamaian dengan diri sendiri, yakin! Pasti! Ada jalan lain untuk menuju Roma. Jika kau gagal di sini, bukan berarti di sana juga gagal. Apapun hasilnya, proses itu tang terpenting.

    Menjadikan orang lain sebagai sudut pandang adalah hal yang tidak bijak. Secara fisik, pikiran, dan kemampuan sudah berbeda. So, you must understand to yourself. Siapa kamu? Bagaimana kamu berproses? Seperti apa langkahmu untuk berproses? Apa kekurangan dan kelebihan yang kamu punya? Bagaiman cara menyikapi semuanya?

    Speak to yourself!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dialog Penyusunan Teks Proklamasi

Bahas Soal TOEFL Structure 2.2 [End of 1989-05]

Bahas Soal TOEFL Structure 3.1