Kuliah Biologi Semester 1
Halo kawan-kawan! Apa kabar? Semoga kalian tetap dalam kondisi sehat dan selalu semangat untuk memperbaiki diri.
Well, untuk kalian yang baru saja buka artikel ini, bisa dipastikan kalian dalam kondisi pengen tahu tentang jurusan Biologi. Mungkin dari kalian masih bingung dan bisa jadi udah manteb untuk kuliah di Jurusan ini.
Pertama kali aku pilih jurusan, tentunya pas masih SMA, aku selalu mengutamakan kerjaan apa yang bakal aku dapet dari jurusan itu. Kasarnya, ya kalau jurusan yang gak jelas, aku ogah!!! Sombong banget ya diriku dulu heheheee
Tapi kenyataannya, aku gap year dan banyak sekali penawaran jurusan yang cocok buat aku. Luckyly... Aku kuliah di jurusan Biologi. Padahal jurusan itu samar banget waktu aku SMA, bahkan gak pernah terpintas untuk kuliah di sana.
Semoga pengalaman ini bisa bantu kalian yang bimbang. Amen :))
Oke, sebelum masuk ke bahasan semester 1 Biologi, aku mau menekankan sesuatu yang penting buat temen-temen. Kuliah beserta jurusannya itu, ada yang sama dan ada yang berbeda secara keseluruhan. Artinya, seperti jurusan Biologi ini yang akan aku bahas, jurusan ini bukanlah jurusan yang bisa dipukul rata dengan kampus lain.
As I concern, jurusan ini silabusnya beda-beda tiap kampus. Bahkan akan lebih baik, sebelum kalian lulus SMA, sebaiknya udah tahu jurusan yang kalian pengen, cari tahu dulu silabusnya apa aja. Tapi, karena kalian sudah mampir ke blog-ku, maka aku kasih tahu tentang pengalaman sekaligus matkul (Mata Kuliah) semester 1 apa aja.
Now, I am studying in UIN SYarif HIdayatullah Jakarta. Jurusan Biologi.
Kata kakak kelas SMA, jurusan MIPA di semester awal, ada pengulangan materi pokok SMA. Itu benar! Tapi, karena kampusku berlandaskan Islam, jadi ada bahan ajaran Islam yang buat aku kaya anak pondok dan alim.
Berikut Silabus Mata Kuliah Biologi S1 - UIN Syarif HIdayatullah Jakarta:
1. Praktek Ibadah
2. Praktek Qiroah
3. Bahasa Indonesia
4. Pancasila
5. Bahasa Arab
6. Studi Islam
7. Biologi Dasar
8. Praktikum Biologi Dasar
9. Matematika Dasar
10. Kimia Dasar
11. Praktikum Kimia Dasar.
Sebelum aku menjelaskan apa-apa saja yang diajarkan, aku minta maaf sama kalian kalau aku lagi gak bawa catatan semester 1 (ketinggalan di kos). Jadi, aku akan menjelaskan sesuai dengan yang aku ingat. Mungkin bisa jadi gambaran umumnya.
Awalnya aku mikir bakalan ketemu sama Fisika dan Bahasa Inggris, ternyata mereka dipisah dan diletakkan di semester 2.
Praktek Ibadah. Pastinya seputar tata cara ibadah, seperti puasa, mandi wajib, dzikir pagi-petang, sholat wajib dan sunnah, apalagi ya (big sorry, aku ngerasa paling kalah kalau soal yang berbau agama, karena berasal dari SMA negeri dan lingkungan keluarga yang tidak agamis). Ah, aku ingat! Tentang doa-doa yang disunnahkan, seperti: keluar rumah, memakai baju, bercermin, masuk kamar mandi, doa saat dan setelah adzan.
Praktek Qiroah. Seperti namanya, pasti seputar tajwid dan all about Arabic Pronunciation. Tiap kuliah ini pasti selalu buka Al-Qur'an dan hafalan surah pendek. Waktu itu diberi kesempatan untuk hafalah mulai dari surah Ad-Dhuha (ke atas) sampai At-tariq. Waktu UAS diberi pilihan hafalan antara surah At-Tariq, Al-A'la, Al-Gasyiyah, dan An-Naba' (kalau ga salah). Aku milih hafalan sampai Al-Gasyiyah, sayangnya remed. Di matkul ini, sangat menguntungkan bagi kamu yang suka hafalan atau yang dari pondok. Karena jika kamu hafal juz 30, nilai kamu udah otomatis A dan tidak diwajibkan untuk UAS (kalau pak Dosennya bilang, "dibebaskan dari api neraka"). Beliau bilangnya pakai bahasa Arab lalu diartikan. Tapi, bukan sekedar hafalan ya, makhraj-nya kalau salah tetep ada poinnya. Aku sampai stress hafalan Al-gasyiyah :")
Bahasa Indonesia. Kalau ini ada beberapa bab yang ngulang dari pelajaran SMA, seperti tanda baca dan penulisan PUEBI (EyD). Ada pula pembahasan tentang jenis-jenis kalimat, penulisan laporan/ skripsi, penulisan sitasi (ini yang baru! Karena kriteria penulisan sitasi tiap kampus beda-beda. Bisa jadi tiap jurusan juga beda-beda).
Pancasila. Ini mirip-mirip PPKn, tentang patriotisme, problem-solving tentang masalah mahasiswa. Ada juga waktu awal-awal tentang sejarah BPUPKI.
Bahasa Arab. Ini merupakan mata kuliah wajib di UIN. Entah kamu ada di jurusan Kedokteran/ Bahasa Inggris/ Hubungan Internasional/ MIPA pun, kamu bakal ketemu ini. Bahkan TOAFL (tes bahasa arab semacam TOEFL [bahasa Inggris]) itu pun wajib memenuhi syarat kelulusan yang sudah ditentukan. Katanya kalau ga lulus,belum boleh ikut skripsi. Padahal skripsi di Biologi ga pakai bahasa arab. Belum tahu pasti juga, tapi rumor yang beredar seperti itu. Setiap kali ada kelas bahasa Arab, rasanya aku kaya dibuang di Iraq. Karena dosennya lemah lembut, wanita. Jadi saat aku ada di barisan kedua terdepan, terkadang ga kedengaran beliau ngomong apa. Akhirnya aku memutuskan untuk terus duduk di depan saat pelajaran ini. Bahkan sampai duduk di depan pun, aku tetep ga ngerti bu Dosen ngomong apa, karena pakai bahasa Arab. temen-temenku ada yang ngerti, karena mereka bersala dari pondok, dan dari SMA Islam. Serasa paling bego aku di kelas bahasa Arab. Tapi tetep semangat, karena aku penasaran sama bahasa Arab.
Studi Islam. Kebetulan aku PJ (Penanggung Jawab) mata kuliah ini. Kuliah ini seputar tentang Ilmu Pengetahuan Islam. Big sorry, event I was the responsibility person, I cannot discuss massive to you. Karena waktu ngurusin matkul ini, aku berasa jadi dosennya temen-temen kelas. Dosen yang sebatas ngatur kelompok presentasi dan mengawasi jalannya presentasi. The coursework didn't stick in my mind. Just a little memory, pernah bahas tentang peradaban Islam, dan Ilmu pengetahuan Islam. Ini termasuk yang paling ribet, karena tiap pertemuan kami harus buat makalah yang formatnya hampir seperti skripsi. Bahkan makalah itu akan ada revisi dan harus di fotocopy sebanyak anggota kelas (untuk belajar). Buat PPT yang udah ditentukan formatnya sama Dosen. Tugas akhirnya adalah, semua makalah tersebut dibukukan. Aku ingat, sampai harus bolak/i ke percetakan dan nawar harga. Akhirnya jadi buku tebel *lebih tebel dari novel Harry Potter. Dua buku! Dan terlambat mengumpulkannya. Poor me! Apologize my self.
Biologi Dasar. Nah ini mirip-mirip sama Biologi SMA. Belajar tentang sel, proses respirasi, pokoknya materi yang diambil dari buku Campbell (ini bukunya anak Biologi, ga cuma di UIN). Pas aku ngerti bukunya bahasa Inggris, aku agak bingung. Well, aku gap year di Pare, tapi bingung baca buku bahasa Inggris. Karena vocab-nya ga umum. Jadi tantangan. Hingga akhirnya Biologi Dasar buatku kaya paham di kelas aja, setelah keluar kelas, semuanya hilang bersama angin. Dosennya enak, pintar juga. Beliau dari UNPAD.Tapi suaranya kecil sekali. Walaupun lembut, kelas kami selalu tegang. Mungkin karena PPT-nya juga bahasa Inggris, jadi harus benar-benar memperhatikan.
Praktikum Biologi Dasar. Sejujurnya aku agak lupa tentang ini. Tapi pernah praktikum tentang mengukur kelajuan resirasi dan Ingenhousz, sama kaya SMA dulu. Yang membedakan adalah laporannya detail. Pastinya dengan sumber yang ga boleh lagi pakai buku SMA. Pernah waktu itu mengamati sel-sel tumbuhan dan hewan. Itupun spesimen (bahan observasi) ada yang bawa sendiri, ada juga yang sudah didiakan laboratorium. belajar juga cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar (cara pegang dan menyimpan).Ada juga bedah Ikan buat dilihat anatominya, pakai alat bedah dari lab.
Matematika Dasar. Nah ini aku suka. Hampir gaada bumbu pelajaran SMA, tapi tingkatnya udah mulai rumit. Ada beberapa perhitungan yang menggunakan ilmu waktu SMA kaya persamaa dan kurva. Dosennya enak banget, aku selalu duduk di depan.
Kimia Dasar. Kalau kimia dasar hampir mirip-mirip sama SMA. Aku belajar lagi tentang cairan, perhitungan cairan (molaritas, molalitas, etc.). Dosennya juga enak dan ga galak, asalh memperhatikan saja. Mungkin bahan ajar kimianya seperti SMA kelas 12. Aku pun lupa materinya apa aja. Ya seperti itu. Apakah lebih rumit dari Matematika Dasar? Enggak. Karena Matematika Dasar memang sudah masuk ke kalkulus, yang gaada di SMA.
Praktikum Kimia Dasar. Ini pastinya nyampurin bahan-bahan kimia. Aku pernah mecahin gelas ukur, sampai seisi ruangan diam. Takut setengah mati. Saat itu Asisten Laboratoriumnya khawatir sama gelas ukurnya dari pada Aku hahahahaa.Tapi maaf, detailnya lupa. Laporannya cukup sederhana (dalam bentuk formatnya), tapi pembahasannya sampai ke rumusan reaksi dengan teori pendukung yang rasional. Di sini aku ngerasa berlatih logika berpikir. Jadi bukan hanya tahu tentang reaksinya aja, ion-ion dalam reaksi itu kenapa ko bisa menyebabkan perubahan warna, sifatnya satu sama lain bagaimana. Dan untuk mata kuliah Kimia Dasar sangat membantu untuk Praktikum Kimia Dasar, karena teorinya berkesinambungan. Tentunya juga dengan Biologi Dasar dan Praktikumnya.
Itu aja. Hal-hal baru mungkin tata cara masuk laboratorium itu beda banget sama SMA. Kami harus pakai jas lab, sandal lab, masker, sarung tangan saat di lobi laboratorium. kelar dari lobi, semua APD harus disimpan, supaya ga kena kontaminasi dari luar. Yang menurutku paling baru ya itu. Soalnya waktu SMA dulu, aku selalu pakai Jas lab dari kelas dan pakai sepatu sehari-hari (alias ga ganti), karena labnya juga dekat dengan kelas. Laboratorium kampus pastinya memiliki gedung khusus yang ga disatukan sama ruang kelas.
Pesan aku buat kalian. Pokoknya jurusan apapun itu, pasti akan bermanfaat buat kalian kedepannya. Karena pemerintah masih mengeksiskan jurusan tersebut pasti karena negara ini butuh jurusan tersebut. Itu kata-kata kakak kelas SMA, yang baru aku percaya waktu masuk kuliah. Pas SMA susah banget percaya sama itu, akhirnya mutusin kuliah berdasarkan pekerjaan apa yang akan aku dapat dan pasti. Terus cari tahu dan sharing sama kakak kelas kalian.
GANBATTE untuk kalian who will continue study in University!!!
Komentar
Posting Komentar